Harga Bawang Merah Terus Bergerak Turun
By Admin
nusakini.com - Harga bawang merah di beberapa wilayah mulai bergerak turun seiring dengan intervensi Bulog dengan menggelontorkan lebih dari 1.000 ton bawang merah.
Operasi pasar (OP) tersebut dilakukan ke pasar di beberapa wilayah antara lain, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan lainnya. Bulog menargetkan penstabilan harga bawang merah di kisaran Rp 25 ribu per kilogram.
Menurut Humas Bulog, bawang merah ini dilepas melalui penjualan eceran maupun grosir sejak lima hari yang lalu. "Dalam operasi pasar bawang ini supaya efektif Bulog memperhatikan selera pasar. Misalnya untuk DKI, Jateng, Sumatra, OP mempergunakan jenis bima curut dari Brebes. Sedangkan untuk Jatim, NTT (Musa Tenggara Timur), Kalimantan lebih suka dengan jenis bawang merah bima dari NTB," demikian keterangan pers Humas Bulog, Kamis, 26 Mei 2016.
Dalam melaksanakan operasi pasar kali ini, Bulog bekerja sama dengan Paskomnas (pengelola pasar induk tanah tinggi Jakarta) dan assosiasi bawang merah untuk menambah pasokan ke pasar dengan mekanisme perdagangan yang ada.
Dalam lima hari terakhir pelaksanaan operasi pasar, harga bawang merah menunjukan penurunan. Di pasar induk harga bawang merah kelas medium telah turun dari sebelumnya Rp 27 ribu menjadi Rp 24 ribu bahkan Rp 23 ribu. Menjaga tetap stabil, Bulog berencana akan terus menggelontorkan ke pasar 20 - 30 ton/hari dng harga Rp 21-23 ribu, pada tingkat harga yang wajar.
Dengan turunnya harga grosir, Bulog mengharapkan harga di konsumen juga akan tertarik turun. Namun demikian, penurunan harga harus terkendali agar tdk drastis yg bisa merugikan pelaku pasar dan petani. Apalagi menjelang puasa dan Lebaran, harga barang dan beberapa komoditas pangan bergerak naik, termasuk bawang merah.(mk)